Menggali Hakikat Manusia: Kunci Kelestarian Alam dan Kualitas Hidup

"Bukan menjadi manusia yang merupakan tujuan hidup yang sejati, melainkan menjadi Manusia Unggul dan bermanfaat .."

WWW.SHTERATETANGSEL.OR.ID - Manusia merupakan sosok utama di alam dunia, karena manusia mengurusi dirinya sendiri dan alam. Manusia membuat peraturan sendiri untuk mengatur dirinya sendiri, manusia juga membuat peraturan sendiri untuk mengatur alam. Hewan, tumbuhan, lautan, daratan, gunung, dan lain-lain berada di bawah aturan yang telah dibuat dan disepakati oleh manusia.

Bahkan manusiapun tunduk pada peraturan yang dibuatnya sendiri. Kerusakan dan kelestarian alam tergantung pada manusia sebagai sosok utama. Sudah sewajarnya jika manusia harus mengenali hakikat manusia yang sebenar-benarnya. Kelestarian manusia dan alam harus tetap dijaga dengan sebaik-baiknya, untuk itu manusia sebagai sosok utama harus dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang hakikat manusia.

Pengetahuan tentang hakikat manusia tersebut hanya akan diperoleh jika manusia memperoleh bimbingan dari manusia lain melalui proses pendidikan. Manusia unggul merupakan cara manusia memberikan nilai terhadap dirinya sendiri tanpa berpaling dari dunia dan menengok ke seberang dunia.

Unggul merupakan suatu bentuk manusia yang menganggap dirinya sebagai sumber nilai. Manusia yang telah mencapai unggul adalah manusia yang selalu mengatakan ”ya” pada segala hal dan siap menghadapi semua tantangan hidup, yang mempunyai sikap positif dan memotivasi dalam hidupnya. Tujuan dari kerja keras manusia bukan sekedar demi peningkatan kualitas hidup seluruh umat manusia, melainkan demi perkembangan manusia secara pribadi yang unggul lebih baik dan lebih kuat.

Bukan menjadi manusia yang merupakan tujuan hidup yang sejati, melainkan menjadi Manusia Unggul dan bermanfaat. Unsur-unsur yang harus ada dalam diri manusia unggul adalah energi, intelek, dan kebanggaan terhadap diri. Ketiga unsur tersebut harus berjalan selaras bersama-sama agar tercipta suatu kekuatan.

Sehingga dengan kekuatan tersebut manusia unggul akan mencapai tujuannya untuk menyatukan berbagai keinginan menjadi satu kekuatan kepribadian. Manusia unggul hanya dapat tercipta karena adanya keberanian dan kesiapan untuk dikorbankan. Keberanian dan kesiapan untuk dikorbankan tercipta karena proses seleksi oleh manusia melalui pendidikan untuk meningkatkan derajat dan keagungannya.