Meriah! Pagelaran Wayang Kulit Semarakkan HUT ke-25 Paguyuban Manunggal Roso, Syukuran Warga Baru 2024 dan Peringatan Kemerdekaan RI ke-79
"Dalam rangka merayakan HUT ke-25 Paguyuban Arisan Manunggal Roso, Syukuran Warga Baru Ranting Ciputat Timur 2024 serta HUT ke-79 Kemerdekaan RI.."
Penulis: M. Ridwan Habibie | Foto: M. Abdul Wakhid, Ibtida' Fadlurrahman, M. Aqeel, Elsya Saraswati
WWW.SHTERATETANGSEL.OR.ID - Dalam rangka merayakan HUT ke-25 Paguyuban Arisan Manunggal Roso, Syukuran Warga Baru Ranting Ciputat Timur 2024 serta HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, digelar acara budaya yang sangat dinanti-nantikan, yaitu Pagelaran Wayang Kulit. Lokasi di lapangan tempat latihan PSHT Ranting Ciputat Timur dengan Ketua Mas Jarwanto.
Acara ini berlangsung dengan meriah pada Sabtu malam hari, 24 Agustus 2024 dipimpin oleh Dalang kondang, Ki Gede Kuatno, yang membawakan lakon bertajuk "Manunggaling Sedulur Tunggal Banyu".
Acara ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan penting, di antaranya Kangmas Fahrudin Yusuf selaku Ketua Cabang PSHT Kota Tangerang Selatan, Kangmas Supriyanto sebagai Wakil Ketua Cabang-1 Bidang Organisasi, serta Kangmas Sumarno atau yang lebih akrab disapa Mbah No, yang merupakan Anggota Dewan PSHT Kota Tangerang Selatan. Tidak ketinggalan, hadir pula Kangmas Bejo yang menjabat sebagai Bendahara PSHT Cabang Kota Tangerang Selatan, dan Kangmas Karsa, Ketua Dewan PSHT Cabang Kota Tangerang.
Tamu-tamu lain yang turut menyemarakkan acara ini adalah para Ketua Ranting PSHT dari berbagai wilayah, serta para pengurus dan warga PSHT lainnya. Juga Kadang SH Terate dari Jakarta Barat, Jakarta Timur, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Jakarta Selatan.
Turut hadir pula Aiptu Saptono, Babinkamtibmas Polsek Ciputat bersinergi dengan Tim PAMTER PSHT Cabang Kota Tangerang Selatan dibawah pimpinan Mas Dwiyanto Benjo sebagai Ketua dan Mas Sunaryo Gembor sebagai Wakil Ketua yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi para peserta acara.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh MC yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PSHT. Suasana semakin khidmat ketika Mas Falah dan Mas Akbar menampilkan Solospel yang memukau para hadirin. Setelah itu, sambutan-sambutan dari perwakilan panitia, Ketua RW dan Babinkamtibmas menambah semangat dan kebersamaan dalam perayaan ini.
Acara puncak, yaitu Pagelaran Wayang Kulit pada malam itu. Ki Gede Kuatno dengan mahirnya membawakan kisah "Manunggaling Sedulur Tunggal Banyu", sebuah cerita yang sarat akan pesan moral tentang persatuan dan kebersamaan. Lakon ini mengajak para penonton untuk merenungi arti penting dari persaudaraan yang sejati.
Pagelaran berlangsung hingga pukul 04.00 WIB, di mana para hadirin tetap setia mengikuti setiap adegan yang disuguhkan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya dan peningkatan rasa persatuan di antara warga.
Kemeriahan acara ini menjadi bukti nyata bahwa Paguyuban Arisan Manunggal Roso tidak hanya sekadar komunitas, tetapi juga menjadi wadah kebersamaan yang kuat di tengah warga. Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.