Ketua IPSI Kota Tangsel: Ini Harapan Saya untuk SH Terate Cabang Tangsel di Ajang Kemenpora Cup 2025!

"Kami tidak hanya mengirim peserta untuk menang. Lebih dari itu, kami membangun karakter pesilat muda agar siap secara mental, menjunjung sportivitas.."

Penulis: Edwin Sembrani | Foto: Luki, Hendrik, Bagus, Yuni | Editor: Ipnu S.

SH Terate Tangsel - SH Terate Cabang Kota Tangerang Selatan mengirimkan kontingen terbaiknya untuk berlaga di ajang bergengsi Kejuaraan Kemenpora Cup 2025 tingkat Internasional yang digelar di Gedung Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada 10–13 Juli 2025.

Kehadiran mereka membawa semangat juang dan harapan besar untuk mengukir prestasi bagi daerah dan perguruan.

Pemberangkatan Terkelola Rapi dan Terstruktur

Pemberangkatan kontingen dilakukan secara sistematis dengan penugasan teknis yang jelas. Mas Bagus dan Mas Dian ditunjuk sebagai koordinator utama pemberangkatan, dibantu oleh Mba Yuni, Mba Lastri dan Mas Tain untuk pencatatan kehadiran dan koordinasi lapangan.

Tugas teknis pertandingan dipimpin oleh Mas Hendrik dan Mas Dian, sementara pengelolaan piagam menjadi tanggung jawab Mba Yuni dan Mba Lastri. Dukungan logistik dan sarana dikelola oleh Mas Bambang Sugiman dan tim.

“Semua elemen bekerja dalam satu sistem. Kami pastikan tidak ada tugas yang tumpang tindih, dan seluruh official memahami perannya masing-masing,” ujar Mas Tain.

Pelatih Bergiliran, Briefing Setiap Pagi

Para pelatih dijadwalkan secara bergiliran mendampingi para atlet dari Kamis hingga Minggu. Nama-nama seperti Mas Edwin, Mas Luki, Mba Yuni, Mba Lastri, Mas Bayu dan Mas Bagus masuk dalam rotasi tugas yang telah disusun.

“Dengan briefing harian, kami memastikan seluruh pelatih dan official mendapat informasi terbaru, sehingga koordinasi di lapangan tetap solid,” ungkap Mba Yuni, salah satu official pendamping.

Disiplin dan Kemandirian Jadi Fondasi

Peserta diwajibkan membawa konsumsi pribadi, menjaga kedisiplinan, serta tetap berada dalam satu komando. Perlengkapan atlet dari tiap ranting dikumpulkan maksimal Rabu, 9 Juli 2025 pukul 12.00 WIB. Lakban sudut merah dan biru pun disiapkan masing-masing cabang, mengingat tidak disediakan panitia.

Mobilisasi transportasi dibagi dua: satu mobil standby dan satu operasional. Orang tua yang ikut menumpang mobil atlet dikenakan biaya Rp50.000 per hari, sementara official resmi dibebaskan dari biaya.

Kekuatan Penuh dari Ranting-Ranting

Sebanyak tujuh ranting dari SH Terate Cabang Kota Tangerang Selatan turut ambil bagian mengirim Atlet dan Official, antara lain:

Ranting Ciputat: 2 official
Ranting Serpong Kota: 3 official
Ranting Ciputat Timur: 2 official
Ranting Gunung Sindur: 2 official
Ranting Setu: 2 official
Ranting Ciseeng: 3 official
Ranting Pamulang: 3 official

“Setiap ranting telah menyiapkan atlet dan official terbaik mereka. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk tampil maksimal, tidak hanya dari sisi teknis tapi juga mental dan spiritual,” tambah Mba Yuni.

Dukungan dan Harapan dari Berbagai Pihak

“Kami tidak hanya mengirim peserta untuk menang. Lebih dari itu, kami membangun karakter pesilat muda agar siap secara mental, menjunjung sportivitas dan memperkuat rasa persaudaraan antar perguruan,” tegas Kangmas Fahrudin Yusuf, Ketua Cabang SH Terate Kota Tangerang Selatan.

“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh atlet SH Terate Kota Tangerang Selatan yang akan bertanding di Kejuaraan Kemenpora Cup 2025 tingkat internasional. Semoga diberikan kesehatan, keselamatan, dan kemudahan dalam meraih prestasi,” ujar Ibu Delima Bungsu, Ketua IPSI Kota Tangerang Selatan.

“Selamat bertanding kepada seluruh atlet SH Terate Kota Tangerang Selatan. Semoga bisa meraih juara umum,” ungkap Mas Suparyanto, Ketua Ranting Sawangan. Disela-sela kesibukannya yang sedang menempuh pendidikan Secapa POLRI.

Optimisme Penuh Sambut Pertandingan

Dengan koordinasi matang, semangat kolektif dan dukungan lintas elemen, SH Terate Tangsel optimistis tampil maksimal dalam kejuaraan ini. TMII akan menjadi saksi semangat juang pesilat muda yang tak hanya membawa nama cabang, tetapi juga memperkuat semangat persaudaraan antarbangsa.