Sosial Media
0
News
    Home Berita

    Selebgram Ryu Kintaro Didampingi Rudy Agustian, Jajal Pencak Silat di SH Terate Ranting Cisauk

    "Kunjungan Ryu Kintaro di Ranting Cisauk mungkin baru menjadi langkah awal. Namun, momen tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa pencak silat memiliki "

    3 min read

    Penulis: M. Ridwan Habibie | Foto: Aqeel | Editor: Ipnu S.


    SH Terate Tangsel - Suasana Ranting Cisauk, Cabang Tangerang Selatan, mendadak semarak pada akhir pekan. Selebgram muda Ryu Kintaro hadir untuk menjajal langsung pengalaman berlatih pencak silat. Kehadirannya disambut antusias para siswa dan anak-anak sekitar yang memadati lokasi, Sabtu (20/09/2025).

    Ryu datang tidak sendiri. Ia ditemani Rudy Agustian, atlet MMA yang lebih dikenal dengan julukan "Golden Boy". Selama ini, Ryu kerap berlatih tinju di Golden Camp, pusat latihan milik Rudy. Namun, kali ini ia diajak melihat dari dekat dunia pencak silat seni bela diri yang menjadi akar tradisi bangsa.

    Tertarik pada Sosok Rudy

    Bagi Ryu, ketertarikan pada pencak silat tak lepas dari sosok Rudy Agustian. Di balik kiprahnya di gelanggang "combat sport", Rudy ternyata adalah seorang pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate). Inilah yang membuat Ryu penasaran.

    “Saya sering dengar Coach Rudy ini bukan cuma jago MMA, tapi juga pendekar silat. Itu yang bikin saya penasaran, ingin tahu seperti apa latihannya,” ujar Ryu setelah mencoba beberapa gerakan dasar di Ranting Cisauk.

    Pengenalan Budaya Bela Diri

    Selama kunjungan, Rudy tak hanya mendampingi, tetapi juga memperkenalkan Ryu pada filosofi pencak silat. Ia menekankan bahwa silat tidak sekadar olahraga, melainkan juga sarana membentuk karakter, mengendalikan emosi dan mempererat persaudaraan.

    “Silat itu lebih dari sekadar bertarung. Ada nilai-nilai luhur di dalamnya, seperti menghormati lawan, menjaga diri dan etika. Saya ingin Ryu merasakan langsung atmosfer itu,” kata Rudy.

    Belajar Filosofi Persaudaraan

    Tidak berhenti di teknik, Ryu juga mendapat wejangan dari Mas Jasmin, tokoh sesepuh di Ranting Cisauk. Dalam kesempatan tersebut, Mas Jasmin menekankan bahwa inti dari SH Terate adalah persaudaraan. Persaudaraan ini melampaui perbedaan usia, latar belakang, maupun profesi.

    “Di SH Terate, persaudaraan adalah napas utama. Kami diajarkan untuk saling menghargai, tolong-menolong dan menjadikan silat sebagai jalan untuk mempererat hubungan antar manusia,” tutur Mas Jasmin saat memberi penjelasan kepada Ryu.

    Bagi Ryu, pesan tersebut menjadi pengalaman baru yang memberi makna lebih dalam dari sekadar olahraga.

    “Saya merasa mendapat pelajaran hidup yang penting. Persaudaraan ini yang membuat silat terasa istimewa,” ungkapnya.

    Sambutan Meriah di Ranting Cisauk

    Kedatangan Ryu menjadi magnet tersendiri bagi para siswa Ranting Cisauk. Anak-anak tampak bersemangat melihat figur publik yang mereka kenal dari media sosial kini berada di tengah-tengah mereka, mencoba gerakan silat dengan serius namun penuh antusias.

    “Ini pengalaman berharga bagi anak-anak kami. Mereka bisa melihat tokoh muda seperti Ryu yang mau mengenal silat. Itu jadi motivasi tambahan bagi para siswa,” ungkap Mas Baros salah satu pelatih setempat.

    Langkah Awal yang Menginspirasi

    Kunjungan Ryu Kintaro di Ranting Cisauk mungkin baru menjadi langkah awal. Namun, momen tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa pencak silat memiliki daya tarik lintas generasi dan lintas latar belakang. Dari gelanggang tinju hingga dunia maya, silat tetap mampu menyentuh hati anak muda.

    “Saya senang bisa belajar hal baru. Walau masih dasar, saya merasa silat ini punya energi yang berbeda. Saya ingin belajar lebih jauh lagi,” tutup Ryu dengan senyum lebar.



    Tim Humas Cabang Kota Tangsel

    Tags: #SHterate #PusatMadiun #HumasSHterate #SHTerateCabangTangsel #Medium

    Komentar
    Additional JS