Sosial Media
0
News
    Loading..
    Home Berita Kejuaraan

    Tangerang Selatan Gelar Kejuaraan Pencak Silat C-MORE 2025, Ajang Prestasi dan Pelestarian Budaya

    "Dengan menggandeng UMKM lokal, panitia turut membuka ruang partisipasi masyarakat yang lebih luas, menunjukkan bahwa pencak..."

    2 min read

    Penulis: M. Ridwan Habibie | Foto: Edwin Saputra |
    Editor: Ipnu S.


    SH Terate Tangsel - Kota Tangerang Selatan kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian budaya dan pengembangan prestasi olahraga pencak silat melalui penyelenggaraan C-MORE Championship 2025. Kejuaraan ini akan digelar pada 5-6 Juli 2025 di Plaza Rakyat, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan dan diikuti ratusan atlet muda dari berbagai tingkatan usia.

    Kejuaraan yang memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Tangerang Selatan ini diinisiasi oleh IPSI Kota Tangerang Selatan, serta didukung penuh oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Di bawah tema Cerdas, Modern, Religius (C-MORE), kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga sarana silaturahmi antar perguruan silat di wilayah tersebut.

    Merawat Warisan, Mencetak Prestasi

    Pencak silat sebagai seni bela diri warisan nusantara memainkan peran penting dalam membentuk karakter generasi muda. Ketua Umum IPSI Kota Tangsel, Ibu Delima Bungsu Andy, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjadikan kejuaraan ini sebagai sarana peningkatan kualitas atlet sekaligus penguatan identitas budaya.

    “Lewat ajang ini, kami ingin mengasah keterampilan para pesilat sejak usia dini serta memperkuat ikatan antarperguruan. Ini bukan sekadar lomba, tapi juga ruang pelestarian seni dan nilai-nilai luhur pencak silat,” ujar Ibu Delima.

    Ribuan Pesilat Muda Siap Berlaga

    Panitia menargetkan keikutsertaan sekitar 650 peserta yang terbagi dalam tiga kelompok usia: Usia Dini (SD), Pra Remaja (SMP) dan Remaja (SMA). Mereka akan bertanding dalam berbagai kelas berdasarkan kategori berat badan dan nomor lomba, seperti tanding, jurus tunggal, ganda dan regu.

    Dalam proposal kegiatan, panitia juga menekankan penggunaan sistem penilaian digital serta penerapan peraturan pertandingan nasional yang telah disesuaikan untuk tingkat pelajar.

    Prosedur Ketat, Semangat Fair Play

    Demi kelancaran dan keselamatan acara, peserta wajib menyerahkan surat keterangan sehat, kartu identitas dan persetujuan orang tua. Panitia juga menetapkan aturan tegas bagi peserta, termasuk larangan membawa senjata tajam serta sanksi diskualifikasi bagi pesilat yang tidak disiplin atau membuat kericuhan selama pertandingan.

    Seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat keikutsertaan, sedangkan juara 1, 2 dan 3 akan menerima medali. Panitia juga akan memberikan penghargaan kepada pesilat terbaik dan kontingen juara umum berupa piala dan uang pembinaan.

    Kolaborasi Pemerintah dan Komunitas

    Kejuaraan ini dijadwalkan didahului oleh Pertemuan Teknik pada 29 Juni 2025 di Ruang Rapat Puspemkot Tangsel. Ketua Panitia, Satiyan, S.Pd.I dan Sekretaris, Muliono, SE, M.Si, berharap kolaborasi yang erat antara pemerintah, sekolah, serta perguruan pencak silat dapat menjadi model pembinaan olahraga berbasis budaya di tingkat daerah.

    Dengan menggandeng UMKM lokal, panitia turut membuka ruang partisipasi masyarakat yang lebih luas, menunjukkan bahwa pencak silat bukan hanya urusan atlet dan pelatih, tapi juga kebanggaan kolektif masyarakat.


    Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, panitia dapat dihubungi melalui WhatsApp di nomor 0882 1319 9977 atau daftar online: form daftar online.

    Komentar
    Additional JS