Sosial Media
0
News
    Loading..
    Home Berita Kejuaraan

    Ajang Langka! Gontor Undang Dunia ke Arena Silat Internasional Muslim Pertama

    4 min read

    Penulis: Edwin Sembrani, M. Ridwan Habibie | Foto: Tim IMPSC 2025 | Editor: Ipnu S.


    SH Terate Tangsel - Dalam rangka memperingati satu abad berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor, sebuah hajatan olahraga berskala internasional siap digelar: International Moslem Pencak Silat Championship (IMPSC) 2025, Jumat (18/07/2025).

    Ajang ini tidak hanya menjadi momen olahraga, tetapi juga panggung persaudaraan umat Islam melalui seni bela diri warisan rumpun Melayu: pencak silat.

    Kegiatan akbar ini dijadwalkan berlangsung pada 16–19 September 2025 di Indomilk Indoor Stadium, Kelapa Dua, Tangerang.

    Tak kurang dari 15 negara diundang untuk turut serta, termasuk Malaysia, Singapura, Turki, Jerman, Mesir, Inggris, Australia, hingga Arab Saudi.

    Acara ini akan menjadi tonggak sejarah, menyatukan ribuan peserta dari dalam dan luar negeri untuk bertanding dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan persaudaraan.

    Silat dan Spirit Gontor

    Dalam dokumen resmi penyelenggara, Gontor menegaskan bahwa pencak silat bukan semata aktivitas fisik, melainkan instrumen pendidikan karakter dan spiritual.

    Silat mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang etis, estetis dan teknis, menjadikannya sarana yang efektif untuk menumbuhkan pribadi yang tangguh dan beradab.

    Dengan tema besar “Gontor Melestarikan Budaya Bangsa Menuju Presentasi Umat yang Moderat”, IMPSC 2025 diharapkan menjadi sarana ekspresi budaya Islam yang damai dan progresif.

    “Kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian dari gerakan moderasi beragama dan diplomasi budaya,” ungkap panitia dalam pernyataan resminya.

    Format Pertandingan dan Inklusi Global

    Kejuaraan ini terbuka untuk berbagai kategori usia dan jenjang pendidikan: dari tingkat dasar (SD), remaja (SMP–SMA), hingga mahasiswa dan alumni.

    Total kuota mencapai hampir 3.000 peserta, dengan sistem seleksi yang ketat serta klasifikasi berat badan untuk menjamin keadilan pertandingan.

    Tak hanya kategori tanding, panitia juga menyediakan kategori seni seperti seni tunggal baku, ganda dan regu.

    Ini memberikan ruang bagi peserta yang ingin menampilkan sisi artistik pencak silat, yang sarat nilai estetika dan makna filosofis.

    Menariknya, IMPSC 2025 juga mengundang partisipasi dari negara-negara dengan komunitas Muslim kuat, bahkan dari wilayah minoritas Muslim seperti Australia dan Belanda.

    Hal ini menunjukkan bahwa silat bukan hanya warisan regional, tetapi telah menjadi identitas budaya Muslim global.

    Profesionalisme dan Digitalisasi

    Untuk menjamin objektivitas, panitia akan menggunakan sistem digital scoring dalam setiap pertandingan.

    Seluruh wasit dan juri telah melalui pelatihan serta sertifikasi dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

    Penilaian tidak hanya didasarkan pada teknik, tetapi juga etika bertanding dan sikap sportif.

    Panitia juga menekankan pentingnya disiplin dalam acara. Aturan ketat diterapkan terkait ketepatan waktu, pakaian, etika selama upacara, hingga larangan tegas terhadap tindakan diskriminatif, baik secara rasial maupun seksual.

    “Pencak silat mengajarkan adab sebelum ilmu, inilah yang ingin kami tekankan,” tulis panitia.

    Penghargaan dan Insentif Prestasi

    Setiap pemenang akan menerima medali emas, perak atau perunggu, disertai sertifikat resmi.

    Selain itu, disediakan lima trofi Juara Umum, termasuk gelar Grand Champion, bagi kontingen terbaik lintas kategori dan usia.

    Penilaian atlet terbaik mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain:

    • Performa teknik di setiap pertandingan
    • Sikap sportif terhadap lawan
    • Jumlah kemenangan dan skor akhir
    • Pola kemenangan (seperti teknik knockout)

    Penghargaan ini bukan semata simbol, tetapi menjadi motivasi bagi santri dan pemuda Muslim untuk terus berprestasi dalam jalur yang benar dan terhormat.

    Sinergi Lintas Lembaga

    Penyelenggaraan IMPSC 2025 mendapat dukungan penuh dari Pengurus Besar IPSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

    serta struktur internal Gontor yang melibatkan puluhan panitia dari berbagai bidang: keamanan, sponsorship, IT scoring, media, medis, hingga dokumentasi.

    Gontor juga membuka jalur komunikasi dan pendaftaran secara digital melalui portal daftarevent.com serta menyediakan hotline untuk pendampingan peserta dari luar daerah dan luar negeri.

    Informasi Kontak dan Akses Dokumen:

    Napas Baru Pencak Silat di Panggung Dunia

    Selain aspek teknis, IMPSC 2025 juga mengedepankan nilai-nilai edukatif. Setiap peserta diwajibkan menyertakan surat izin orang tua/wali sebagai bagian dari edukasi partisipatif dan tanggung jawab moral.

    Dalam proposal disebutkan bahwa ajang ini diharapkan mampu menjadi ruang pembinaan jangka panjang untuk kaderisasi pesilat Muslim.

    Kegiatan ini pun menjadi bentuk kontribusi nyata Gontor dalam mengangkat pencak silat sebagai soft power diplomasi budaya Islam di kancah internasional.

    “Silat bukan hanya warisan gerakan, tapi juga refleksi nilai, budaya, dan jiwa Muslim,” ujar Ketua Pelaksana KH. Seppal Anwar, M.Pd.

    Dengan struktur organisasi yang lengkap dan sistematika modern, IMPSC 2025 diharapkan menjadi contoh tata kelola kegiatan olahraga Islam yang inklusif, profesional dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa.

    Sebagaimana filosofi logo IMPSC 2025 - bulan sabit, bintang emas dan pesilat bersarung - kejuaraan ini mengusung perpaduan antara keislaman, kebangsaan dan seni bela diri sebagai bagian dari identitas umat yang utuh dan beradab.

    Melangkah ke Depan Dengan Visi Global

    Dalam napas satu abadnya, Gontor tidak hanya menoleh ke belakang untuk merayakan sejarah, tetapi juga melangkah ke depan dengan visi global.

    International Moslem Pencak Silat Championship 2025 adalah undangan terbuka bagi dunia Islam untuk bertemu, bertanding dan bersaudara dalam semangat ukhuwah dan sportivitas.

    Di arena silat, tak hanya kekuatan raga yang diadu, tetapi juga integritas jiwa yang diuji.

    Dari Gontor untuk dunia - IMPSC 2025 adalah harapan bahwa silat akan terus tumbuh sebagai warisan budaya Islam yang membentuk pribadi tangguh, santun dan siap berkontribusi di panggung dunia.

    Mari sambut kejuaraan ini sebagai panggilan untuk bangkit, berprestasi dan bersatu. Karena dalam setiap gerak silat, tersimpan denyut peradaban yang mengakar dan menginspirasi masa depan umat.

    Komentar
    Additional JS